MODUL REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PROGRES UTS
RANCANGAN APLIKASI
PENDAFTARAN ANTRIAN TRUK UNTUK MENGAMBIL PRODUKSI
PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK
Oleh:
Nama
|
Gusti Ahmad Hafi
|
NIM
|
A1317025
|
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
PELAIHARI
2018
BAB 1
PANDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Merupakan salah satu perusahaan mie instan dan makanan olahan terkemuka di
Indonesia. Pada awalnya, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Adalah perusahaan
yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun
1971. Akhirnya tahun 1980, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Mulai bergerak
di pasar Internasional dengan mengekspor mie instan ke beberapa negara.
PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Cabang Kalimantan Selatan, tepatnya di daerah Bati-Bati didirikan pada
tahun 1998. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Kalimantan Selatan
khusus bergerak dalam pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
yang terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota seluruh Indonesia.
Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah
sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen
dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga
kerja lokal.
PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Cabang Kalimantan dalam anrian truk untuk pengambian produksi hanya
menggunakan sistem manual dengan menelepon ke bagian personalia. Hal itu justru
membuat satpam sulit jika bagian personalia tidak ada diruangan. Oleh karena
itu, ada baiknya membuat aplikasi Pendaftaran antrian truk pengambilan produksi
agar lebih mudah, bagian personalia langsung bisa mendapat pesan dari komputer
ataupun smartphone, jadi langsung bisa membaca dan menerima atau tidak
pendaftaran antriannya. Hal ini juga bermanfaat untuk supir truk bisa tidak
langsung dating hanya dengan daftar dari online, dan mengetahui jam berapa
pengambilannya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalahnya adalah bagaimana proses bisinis dari aplikasi
tersebut dan ERD (Entity Relationship Diagram) dari aplikasi tersebut.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Hasil aplikasi ini di harapkan dapat memberikan manfaat dan kemudahan
untuk admin dan user yang melakukan system pendaftaran antrian truk untuk pengambilan
produksi.
1.5 Batasan Masalah
1.
Aplikasi yang di bangun berbasis web.
2.
Aplikasi dibangun dan di tujukan untuk petugas, admin,
personalia dan supir truk.
3.
Aplikasi yang di bangun di kelola oleh Admin PT.
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
4.
Aplikasi dirancang menggunakan ERD,CDM,PDM dan
DFD.
1.6 Proses Bisnis
1. Admin mengelola data Petugas dan
Personalia
2. Petugas
mengelola antrian.
3. Antrian
bisa mengambil banyak tujuan.
4. Admin mendata/melihat status Petugas
dan Personalia yang aktif
atau tidak.
5. Dalam
antrian akan dibuat sebuah laporan.
6. Laporan
tersebut akan diterima oleh Personalia
7. Personalia
akan melaporkan pada petugas apakah diterima atau tidak.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Definisi ER Diagram
Entity Relationship Diagram
(ERD) untuk mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis
entitas (entity) dan hubungannya.ERD merupakan suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak.
ERD juga menggambarkan
hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang
lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.ERD digunakan oleh perancang sistem
untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi database.
Model data ini juga akan
membantu pada saat melakukan analisis dan perancangan database, karena model
data ini akan menunjukkan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan
antar data.ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan
hubungan antara file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan
antar data.
Selain dari simbol diatas,
sebenarnya ada simbol lain lagi yaitu entitas asosiatif, atribut derivat, dan
lainnya.Akan tetapi secara garis besar ERD terdiri dari atas tiga komponen,
yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi atau hubungan
(relation).Entitas merupakan dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut atau
field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan relasi atau hubungan yang
terjadi antara dua entitas.
1.
Entitas (entity), Entitas
menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat
berupa orang, benda, atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam
database.Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan cara mengikuti aturan
berikut:
1)
Entitas dinyatakan dengan simbol persegi
panjang.
2)
Nama entitas berupa kata benda tinggal
3)
Nama entitas sebisa mungkin menggunakan
nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.
Simbol
|
Deskripsi
|
Entitas/entity
|
Entitas merupakan data inti yang akan disimpan ; bakal tabel pada basis
data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses
oleh aplikasi computer; penamaan entitas biasanya lebih kekata benda dan
belum merupakan nama tabel
|
Atribut
|
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas
|
Atribut kunci primer
|
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat
lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolomtersebut dapat
bersifat unik (berbeda tanpa ada data yang sama)
|
Atribut multinilai/ multivalue
|
Field atau kolom data yang butuh disimpan
dala suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu
|
Relasi
|
Relasi yang enghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata
kerja
|
Asosiasi/association
|
Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah
pemakaian
Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan yang
lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau
sering disebut dengan one to many
menghubungkan entitas A dan entitas B maka
|
2. Atribut (attribute), Atribut sering juga disebut sebagai
properti, merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang
perlu dsimpan sebagai database.Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah
entitas untuk mengambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
1) Atribut dinyatakan dengan simbol ellipse.
2) Nama atribut ditulis dalam simbol ellipse.
3) Nama atribut berupa kata benda tunggal.
4) Nama atribut sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan padat
menyatakan maknanya dengan jelas.
5) Atribut dihubungkan dengan entitas yang sesuai dengan menggunakan garis.
3. Relasi (relation), Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang
terjadi di antara dua entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam
database.Aturan penggambaran relasi antar entitas adalah:
1) Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2) Nama relasi dituliskan di dalam simbol belah ketupat.
3) Relasi menghubungkan dua entitas.
4) Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me) tunggal.
5) Nama relasi sebisa mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat
menyatakan maknanya dengan jelas.
2.2 Definisi Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual data model (CDM) atau model konsep
data merupakan konsep yang berkaitan dengan pandangan pemakai terhadap data
yang disimpan dalam basis data.CDM dibuat sudah dalam bentuk tabel-tabel tanpa
tipe data yang menggambarkan relasi antar tabel untuk keperluan implementasi ke
basis data.
Simbol-simbol pada CDM
Symbol
|
Deskripsi
|
||||||
Entitas
atau tabel
|
Entitas
atau tabel yang menyimpan data.
|
||||||
Relasi
1..*
Nama relasi
1..*
|
Relasi
antar tabel yang terdiri atas nama relasi dan multiplicity.
|
2.3 Definisi
Physical Data Model (PDM)
Model relasional atau physical
data model adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan
data serta hubungan antar data. Setiap tabel mempunyai kolom dimana setiap
kolom mempunyai nama yang unik beserta tipe datanya.
Simbol-simbol
pada PDM
Symbol
|
Deskripsi
|
|||
Tabel
Nama_tabel
|
Tabel
yang menyimpan data.
|
|||
Relasi
Id_tbl1=id_fk_tbl2
|
Relasi
antar tabel yang terdiri dari persamaan primary
key dengan kunci yang menjadi referensi acuan ditabel lain.
|
2.4
Definis Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) dapat di gunakan
untuk mempresentasikan sebuah system atau perangkat lunak pada beberapa level
abstraksi. DFD di bagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk
mempresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail. DFD
menyediakan mekanisme untuk pemodelan fungsional ataupun pemodelan aliran
informasi.
Notasi-notasi pada DFD (Edward Yourdon dan Tom DeMarco)
sebagai berikut:
Notasi
|
Keterangan
|
|||
Proses
atau fungsi, pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan
dengan pemrograman terstruktur maka pemodelan notasi inilah yang harus nya
menjadi fungsi atau prosedur didalam kode program.
|
||||
File, basis data, atau
penyimpanan, pada pemodelan perangkat lunak yang akan diimplementasikan
dengan pemrograman terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang harusnya
dibuat menjadi tabel-tabel yang dibutuhkan.
|
||||
Entitas
luar atau masukkan (input) atau
keluaran (output) atau orang yang
memakai atau berinteraksi dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau system lain yang terkait dengan aliran
data dari system yang di modelkan.
|
||||
Aliran
data merupakan data yang dikirim antar proses, dari penyimpanan keproses,
atau dari proses ke masukkan (input)
atau keluaran (output).
|
BAB III
HASIL PEMBAHASAN
3.1
Identifikasi Sistem
1. Identifikasi Observasi
·
Data Petugas.
·
Data Antrian.
·
Data Personalia
3.2 Analisa program
2. Entitasnya
1. User
2. Petugas
3. Antrian
4. Tujuan
5. Laporan
6. Personalia
Entittasnya
|
Atributnya
|
user
|
Iduser
Username
Password
level
|
Petugas
|
Idpetugas
Nama_petugas
Nohp
alamat
|
Personalia
|
Idpersonal
Nama
Alamat
No_hp
|
Antrian
|
Noantrian
Jam
tanggal
|
Tujuan
|
Idtujuan
Alamat
tujuan
|
Laporan
|
Idlaporan
Keterangan
|
3.3.
Bentuk
ERD
3.4. Bentuk
CDM
3.5. Bentuk
PDM
3.6. Data Flow
Diagram Aplikasi Pendaftaran Antrian Truk Untuk Pengambilan Produksi
1. DFD
Konteks